Skip to main content

Tipe-tipe Teman Yang Pasti Akan Pernah Kamu Temui Dalam Hidup

 


Eyang gue pernah bilang,

"Di belakang orang sukses, akan selalu ada tiga pihak: Pembenci, Pendukung, dan Penjilat."

Dulu gue nggak  ngerti maksud eyang gue itu apa, tapi setelah gue berkarier, akhirnya gue mampu memahaminya.

Selama 17 tahun gue hidup di dunia, dari zaman masih orok hingga jadi pria tampan nan dewasa seperti sekarang, gue sudah menemukan berbagai bentuk karakter manusia. Tak bisa dipungkiri, mereka juga turut andil dalam membentuk karakter gue hingga jadi kayak begini. Nah, setelah gue analisa secara lebih mendalam, akhirnya gue bisa mengklasifikasikan beberapa tipe teman yang pernah sekedar mampir dalam hidup, atau masih eksis mengisi hidup gue.

Pembenci (Hater)
Buat sebagian orang, haters itu akan dianggep sebagai musuh. Tapi buat gue, haters itu tetep masuk ke dalam daftar teman. Teman yang cukup penting, malah. Kenapa? Karena haters adalah orang yang tak lelah mencari-cari kekurangan gue untuk dijadikan bahan hujatan. Nah, kalo dalam proses pembuatan website atau aplikasi developer aja harus bayar orang buat nyari "bugs" (masalah dalam coding web/aplikasinya), ini gue punya orang-orang yang dengan suka rela mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikirannya cuma buat nyari "bugs" di diri gue. Hal itu membuat gue berkesimpulan bahwa, haters adalah teman yang paling tulus.

Namun, ada haters yang gue kurang suka. Yaitu haters yang nggak ngasih tau kekurangan gue apa, tapi cuma ngata-ngatain aja. Biasanya haters semacam ini, gue temuin tiap pagi lagi ngaduk-ngaduk tempat sampah, atau nguras septic-tank.


Pendukung
Ini adalah tipe teman yang mungkin paling gue butuhin. Soalnya, gue adalah tipikal orang yang nggak bisa ditinggalin sendiri. Soalnya gue suka ngobrol. Apapun masalah yang gue hadapi, bisa tuntas atau minimal berkurang bebannya kalo udah ngobrol.

Teman yang supportif, bukan sportif, adalah tipe teman yang dibutuhkan oleh siapa saja. Dia bisa menemani kita, menjadi winger kita, membantu memecahkan masalah kita, atau setidaknya selalu siap minjemin telinga.

Namun, gue juga nggak suka teman yang terlalu supportif, di mana dia bakal selalu bela gue, gak peduli gue bener atau salah. Membela seseorang cuma dengan alasan solidaritas itu kadang tidak tepat. Kita tidak perlu memusuhi orang, cuma karena teman kita memusuhinya. Kita gak perlu membela teman, di saat teman kita yang membuat kesalahan. Solidaritas yang kebablasan itu adalah dorongan bagi orang-orang pengecut yang suka membuat masalah, untuk diselesaikan secara keroyokan.

Penjilat
Ini adalah tipe teman paling menakutkan. Tipe penjilat atau orang bermuka dua ini sebaiknya berteman dengan orang yang suka cari muka. Biar imbang jadinya.

Kenapa gue bilang teman penjilat itu paling menakutkan? Soalnya, teman yang suka menjilat kadang membuat kita terlena dengan segala kata dan sikap baiknya. Sehingga kita menjadi sangat percaya kepadanya. Lalu kita menitipkan masalah-masalah pribadi kepadanya. Namun endingnya masalah itu menyebar ke mana-mana.

Teman penjilat, selalu bermotivasi untuk membuat hidup kita tak lagi menyenangkan, dan mengambil sebanyak mungkin keuntungan. Di depan kita, dia akan ngomong dengan segala kelembutan, di belakang kita dia akan menyebarkan kebencian.

Teman Sekedar Kenal
Ini adalah tipe teman yang sekarang paling banyak jumlahnya. Di dunia internet ini, kita sering balapan jumlah friendlist maupun followers di sosmed. Sehingga kita merasa punya banyak teman, padahal itu semua cuma angka.

Teman ala kadarnya di sosial media ini tak akan memberikan banyak efek di kehidupan nyata. Tak akan menjenguk kita saat sedang diopname. Tak akan datang ke rumah saat kita merayakan ulang tahun. Tak akan melayat saat keluarga kita berkabung. Karena semua mereka wakilkan dengan komentar "GWS, HBD, dan Emoticon Frowned."

Teman yang seperti ini, membuat kehidupan tak bisa lepas dari belenggu sepi. Tak ada ikatan empati, maupun ikatan hati. Makanya, nggak perlu banyak-banyakan teman yang tak bisa benar-benar diajak silaturahmi. Mereka ada atau gak ada, hidup kita nggak akan terlalu terpengaruhi.

Yak.. Itu sedikit curahan hati gue mengenai pertemanan. Semoga bisa mewakili isi hati kalian juga. This is the end of the post. Thanks for reading.

Btw, lo paling banyak punya tipe teman yang kayak apa?

Comments

Popular posts from this blog

Cara Dapatkan Voucher Belanja Gratis Tokopedia Senilai Rp 200.000

Cara Mendapatkan Voucher Belanja Gratis Tokopedia Senilai 200 Ribu Rupiah - Siapa sih yang nggak suka belanja, dari anak muda hingga dewasa pun pasti senang belanja, apalagi belanja online. Banyak barang-barang bagus yang ingin kita beli namun kadang kala isi dompet belum mencukupi untuk membeli barang tersebut. Nah khusus pada bulan April 2016 ini Tokopedia membagikan voucher belanja gratis kepada semua pelanggannya senilai Rp 200.000. Bagaimana cara mendapatkan voucher belanja ini? Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu download dan install aplikasi Tokopedia di Smartphonemu, kemudian mendaftar melalui websitenya di tokopedia.com. Ikuti langkah dibawah: Download aplikasi tokopedia melalui link berikut Download Tokopedia Pilih aplikasi tokopedia, install hingga selesai jangan dibuka dulu. Daftar jadi member Tokopedia di tokopedia.com Setelah selesai mendaftar, buka aplikasi tokopedia kemudian masukan username dan password untuk login. Saldo tokopedia akan otomatis terisi di akunmu. Pe

Tips Ampuh Mendapatkan Pacar Bagi Pemula

Tips Ampuh Mendapatkan Pacar Bagi Pemula - Memiliki pasangan kekasih atau pacar adalah kemauan semua orang baik remaja dan dewasa masa kini. Karena banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan dengan pacar jika kita memilikinya. Seperti jalan bareng,menonton film,makan,hangout dan juga mendapatkan kasih sayang serta perhatian yang banyak dari seorang pacar. Nyatanya masih banyak orang yang belum punya pacar bahkan memang belum pernah pacaran sama sekali. Faktor utamanya belum mendapat pacar karena kurang percaya diri,pemalu ataupun pendiam. Padahal jika anda mau berusaha dan berniat memiliki pacar anda bisa mencobanya dengan beberapa tips mendapatkan pacar untuk pemula yang akan kami bagikan berikut untuk anda. Walaupun pacaran hanya sebuah status yang belum serius maupun hanya sebatas menjaga jodoh seseorang,tidak ada salahnya kita berpacaran untuk melatih kita dalam menjaga hubungan dan bisa menjadi dewasa bila berpacarannya sebatas pacaran biasa dan sehat saja. Lewat artikel tips mend

Cara Agar Hidupmu Terlihat Sempurna di Media Sosial

Kemarin gue sempet dikagetin sama temen SMP gue yang namanya Supri. Sebelumnya, gue kasih tau dulu Supri itu kayak apa. Waktu SMP, Supri itu anaknya begonya minta ampun. Saking begonya, setiap dia jajan, dia perlu bawa kalkulator buat ngitung kembalian. Gue curiga, dulu Supri dikandung di area pembangkit listrik tenaga nuklir. Jadinya, sampai SMP juga dia masih ngileran. Dengan prestasi semacam itu, nggak heran akhirnya Supri tinggal kelas 5 kali saat dia belajar di kelas VII. Meskipun bego, Supri tuh anaknya songong abis. Pas sekolah dulu, dia suka mamerin duit. Meskipun gue tau, itu bukan duit jajannya, melainkan duit buat bayar iuran uang gedung. Gue tau, karena gue juga bayar iuran yang sama. Dia sengaja naroh uang itu di kantong belakang bajunya, duitnya disengajain nongol separuh. Karena penasaran, gue nanya, "Itu duit buat apa, Pri?" "Duit jajan gue lah~" Jawab Supri sambil sesekali ngambil selembar duitnya buat ngelap iler. "Wah.. Banyak banget! Emang b