Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2015

Tukang Hutang Yang Model Begini Harus Dimusnahkan Dari Bumi

Katanya, orang pelit itu kuburannya sempit. Menurut gue, pelit atau nggak pelit, kuburannya mah bakal sempit. Paling ukurannya cuma 2x1 meter. Mana ada yang ukuran kuburannya 3 hektar dilengkapi dapur, kolam renang dan gym?  Tapi meskipun gue nggak percaya mitos itu, gue juga tetep nggak mau jadi orang pelit. Setiap ada temen butuh bantuan, sebisa mungkin gue tolong. Karena gue percaya bahwa ada karma baik maupun karma buruk. Masalahnya, banyak orang yang abis dibantu malah lupa atau sok lupa. Seakan-akan mereka abis disrempet roket Rusia tepat di kepala, dan Amnesia. Akhir-akhir ini gue gedeg banget. Gue pernah punya temen banyak. Kita sering barengan dalam suka duka. Nongkrong bareng, jalan bareng, atau bahkan nginep bareng-bareng. Tapi akhir-akhir ini, gue hampir nggak punya temen nongkrong lagi. Pada ke mana temen-temen gue? Pada kabur. Ngilang. Kenapa mereka ngilang? Nggak.. Mereka nggak meninggal, atau sibuk nanem padi di gurun Sahara kok. Mereka ngilang setelah mereka ngutang. I

Kerja itu Menyenangkan, Kalau Dibayar Untuk Main

Gue percaya, dalam hidup, kita selalu punya pilihan yang kentang. Misal, waktu kecil kita punya banyak waktu untuk main, banyak tenaga untuk main, tapi nggak punya banyak uang buat main. Setelah dewasa, kita punya banyak uang untuk main, masih ada tenaga buat main, tapi nggak punya banyak waktu buat main. Sedangkan setelah tua, kita mungkin masih punya uang pensiunan banyak buat main, punya waktu banyak buat main, tapi nggak punya tenaga lagi buat main. Pilihan-pilihan kentang itu bikin hidup serba salah. Tapi sebagai seorang pria yang menolak tumbuh dewasa, gue selalu menyempatkan diri buat main. Meskipun gue bakal ngorbanin waktu dan tenaga yang harusnya gue pake buat istirahat, bakal gue habisin buat main. Kenapa? Sebagai penulis, gue perlu melatih imajinasi secara berkala. Kalo sampe otak gue dikuasai logika, gue nggak bakal bisa lagi nulis cerita. Di titik itu, karier gue sebagai penulis, tamatlah sudah. Kalo gue nggak bisa nulis cerita lagi, ujung-ujungnya gue bakal nerbitin buku

Hal-hal Norak Yang Mungkin Sering Lo Lakuin Karena Belum Mengerti

Selama 17 tahun gue lahir dan hidup di Indonesia, gue udah makan asam garam dan asam lambung kehidupan di negeri ini. Indonesia adalah negeri yang indah, tapi sayang sebagian penduduknya masih suka melakukan hal yang (ntah sengaja atau tidak) norak dan berujung merugikan orang lain. Terutama orang-orang yang ususnya cuma 3 centimeter, alias nggak sabaran. Jadi, hari ini gue bakal sharing tentang beberapa hal norak yang sering dilakuin oleh orang-orang pada saat menggunakan fasilitas umum. Apa aja contohnya? Here they are: Norak di Lift Lo sering nongkrong di mall? Mallnya ada 800 lantai? Lift adalah pilihan yang oke buat pindah dari lantai ke lantai. Soalnya kalo mau pakai tangga dari lantai dasar ke lantai 800, dijamin sampai ujung sana lo bakal kena hernia. Testis pindah ke mata kaki. Tapi, taukah bahwa penggunaan lift itu ada aturannya juga? Jadi gini, gue sering ngalamin, mencet tombol lift, terus nunggu liftnya tiba, begitu liftnya tiba, ternyata di dalam udah penuh manusia. Gue p

Review: All You Need Is Food

Tanggal 25 April kemarin, ada sebuah acara keren, di tempat keren, bersama orang-orang keren. Setelah secara resmi dibuka pada tanggal 23 April 2015, Eat Republic bikin acara seru yang berjudul, �All You Need is Food�. Bintang tamunya juga keren, G-Pluck Beatles, semacam band The Beatles dengan nuansa dan muka lokal gitu deh. Sejak pukul tujuh pagi udah banyak Repeat yang berdatangan untuk sarapan di Eat Republic. Semua panitia melakukan persiapan terakhir menjelang dimulainya �All You Need Is Food�. Tepat pada pukul 10.30 MC Danny memulai acara dengan lawakan-lawakan khasnya yang membuat para Repeat di sekitar Plaza Eat Republic mulai memperhatikan panggung utama. Setelah pembukaan dari MC Danny diadakan pembacaan proklamasi berkumpulnya beragam menu Nusantara di Eat Republic oleh Bapak Agus Saepudin selaku General Manager Eat Republic yang juga memanggil Bapak Michael Wirawan selaku CEO Wiraland Property Group, Bapak Rahmat Tsjim Deputy CEO Wiraland Property Group dan Pak Bondan Win