Skip to main content

Hal-hal Ini Sebaiknya Dihapus Dari Program OSPEK dan MOS

Beberapa tahun lalu, gue sempet sebal karena adek gue minta barang aneh-aneh buat dibawa ke sekolah. Mulai dari bawa karung goni, sampe kudu bawa jangkrik yang pake behel. Dan barang-barang itu harus dikumpulin pas MOS hari pertama. Sulit.

Hal itu bikin gue mikir, sebagian sekolah dan kampus di Indonesia mengizinkan adanya kegiatan-kegiatan penindasan senior kepada junior di dalam program OSPEK dan MOS. Gue suka bingung sama program Orientasi yang isinya hal-hal nyeleneh ini. Gunanya apa?

Sebelum kita bahas lebih lanjut, yuk mari kita telaah dulu artinya Orientasi menurut KBBI:

orientasi/ori�en�ta�si/ /ori�ntasi/n

1 peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dsb) yg tepat dan benar;
2 pandangan yg mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan.

Oke.. Jadi, masa orientasi sekolah bisa diartikan sebagai masa pembentukan arah pandangan untuk menentukan sikap yang tepat dan benar selama berada di sekolah tersebut. Jadi, kalau masa orientasi ini diisi dengan kegiatan sampah, maka para siswa baru ini juga akan bertingkah layaknya sampah saat sekolah. Gue sih, nggak setuju kalo gue udah bayar mahal-mahal buat sekolah adik gue, tapi di hari-hari pertama sekolahnya, dia diperlakukan kayak budak oleh seniornya.

Nah, apa aja sih hal-hal yang nggak penting dari OSPEK/MOS yang ada di negeri kita?

1. Bawa Barang Aneh-aneh
Hal semacam yang dilakuin adek gue seperti yang gue sebutin di pembuka tulisan ini, ternyata masih terjadi di tahun 2015 ini loh. Tadi gue liat TL temen, dia ternyata juga ngeluhin hal yang sama seperti yang pernah gue keluhin.


Coba, adek-adek yang ngerasa senior di kampus/sekolah, kasih tau Kak Alitt, apa gunanya barang-barang itu? Apa manfaatnya untuk siswa baru dalam proses pengenalan sekolah? Ini lembaga pendidikan, atau lembaga latihan jadi gembel yang makan makanan seadanya?

Mungkin senior dia ngajarin gimana caranya agar sendal gak ketuker pas Jumatan.


2. Hukuman Fisik


Ngebaca jawaban follower gue yang ini, gue sedih. Kenapa lingkungan sekolah yang harusnya jadi tempat yang penuh dengan ilmu, malah jadi lingkungan yang penuh dengan terror? Para siswa itu punya kemampuan fisik yang beda-beda, kalo disamaratakan, pastinya bakal ada aja siswa yang tumbang di tengah program.

Dan kenapa hal kayak gini nggak dihapus-hapus sih? Padahal udah sering jatuh korban jiwa loh. Nih contohnya: 5 Kasus Siswa Tewas Karena Penganiayaan Saat OSPEK

Orang tua mana yang nggak sedih ngelihat anaknya yang disayangi, diciumi tiap hari saat bayi, dibesarkan dengan sepenuh hati, tewas cuma gara-gara senior sok jagoan yang mukulin junior yang nggak boleh ngelawan?

3. Penindasan Verbal
Dibentak-bentak, dikatain payah, disalahin, mungkin sebagian dari kalian udah pernah ngalamin. Tapi ada juga kok anak yang disayang banget sama ortunya, sampai-sampai dari kecil dia nggak pernah dibentak-bentak. Tiap dia bikin kesalahan, dia cuma dinasihatin. Anak yang model begini, sekalinya dibentak-bentak oleh senior, dia bakal ngerasa trauma. Nah, apakah bikin siswa baru jadi trauma adalah salah satu misi program orientasi sekolah?

Mungkin teriakan atau bentakan masih wajar dilakukan di lembaga pendidikan militer. Karena mereka adalah calon prajurit yang harus kuat mentalnya. Jadi, hal ini bisa jadi salah satu cara untuk mengasah mental mereka. Tapi di sekolah normal yang siswanya bisa datang dari berbagai jenis kalangan, kekerasan verbal menurut gue nggak cocok untuk diaplikasikan. Karena bagi siswa yang nggak kuat terhadap kekerasan verbal, hal itu bisa menimbulkan rasa trauma.

4. Ngelakuin hal aneh-aneh
Gue pernah ngalamin di zaman sekolah, disuruh minta tanda tangan senior. Gue tau sih, kegiatan ini gunanya buat bikin gue kenal sama senior-senior di sekolah. Gue masih nganggep hal ini oke. Yang nggak oke adalah kegiatan semacam ini:


Ini orientasi pengenalan sekolah, atau kursus mengusir drakula deh?



Ayo adik-adik.. Jadilah budak senior.. Permalukanlah dirimu sendiri.. Ayo!!

Contoh kegiatan aneh yang sering terjadi di kegiatan orientasi sekolah yang nyeleneh:

Para siswa baru disuruh ngemut satu permen secara bergiliran.

Kalo ada siswa yang punya penyakit yang menular lewat liur, tuh senior bakal gimana? Mau ngobatin semua? 

Btw, hal-hal aneh di atas bikin gue keinget kata-kata Soe Hok Gie berikut:


Untungnya, kampus gue dulu (Universitas Sanata Dharma) OSPEK-nya juga udah kayak di kampus-kampus maju di barat. Pertama, kami dikenalkan dengan kampus. Mulai dari setiap ruang dan gunanya, sampai kantinnya ada di mana dijelasin semua. Kami diberikan kesempatan untuk berkreasi, menciptakan sesuatu dengan kelompok (membuat kami mengenal satu sama lain), lalu hasilnya dipentaskan dan ditonton oleh kelompok lain. Bahkan kami diberikan edukasi seks yang positif untuk mencegah terjadinya seks bebas yang kerap melanda para MaBa yang tersesat. Program orientasi kampus yang pernah gue jalanin itu bener-bener ngebantu gue sebagai MaBa untuk mengenal lingkungan baru gue itu.

Sebagai referensi, berikut gue cantumin beberapa foto kegiatan Orientasi dari sekolah/kampus di barat yang konon lebih maju program pendidikannya. Intinya, mereka bener-bener menggunakan masa orientasi ini untuk memperkenalkan lingkungan baru kepada para siswa baru. Selain itu, biasanya para siswa baru diajak untuk berdiskusi dan mengajak mereka untuk lebih kritis dalam melihat sebuah masalah. Diskusi adalah cara yang efektif sekaligus bermanfaat untuk mendekatkan masing-masing siswa baru.



Ngelihat foto di atas, kalian udah miris belum ngeliat program orientasi sekolah di sebagian sekolah/kampus negeri ini?

Gue ngerti, sebagian dari penyelenggara program orientasi itu pengin menanamkan rasa hormat dari para siswa baru kepada senior. Tapi penggemblengan dan penganiayaan menurut gue bukanlah cara yang tepat untuk membangun rasa hormat. Contohnya, dengan gaya OSPEK yang gue jalanin di kampus gue dulu, justru gue ngerasa hormat kepada senior yang udah nyambut MaBa kayak gue dan nunjukin segala yang perlu gue tau dari kampus baru gue dengan baik. Gue ngerasa hutang budi sama para senior itu. Tolong diinget, hormat karena segan itu lebih baik dibanding hormat karena takut. Karena orang takut itu cuma hormat di depanmu, dia siap menusukmu kapan aja saat berada di belakangmu.

Buat kampus/sekolah yang masih make cara kekerasan, kekonyolan atribut, dan segala kegiatan penindasan siswa baru untuk mengisi program OSPEK/MOS, gue anggep kampus/sekolah itu masih PRIMITIF!

Sekian sharing gue hari ini. Tulis tanggapan kalian tentang program orientasi yang penuh kekerasan/kegiatan penindasan di kolom komentar ya~

Comments

Popular posts from this blog

Cara Dapatkan Voucher Belanja Gratis Tokopedia Senilai Rp 200.000

Cara Mendapatkan Voucher Belanja Gratis Tokopedia Senilai 200 Ribu Rupiah - Siapa sih yang nggak suka belanja, dari anak muda hingga dewasa pun pasti senang belanja, apalagi belanja online. Banyak barang-barang bagus yang ingin kita beli namun kadang kala isi dompet belum mencukupi untuk membeli barang tersebut. Nah khusus pada bulan April 2016 ini Tokopedia membagikan voucher belanja gratis kepada semua pelanggannya senilai Rp 200.000. Bagaimana cara mendapatkan voucher belanja ini? Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu download dan install aplikasi Tokopedia di Smartphonemu, kemudian mendaftar melalui websitenya di tokopedia.com. Ikuti langkah dibawah: Download aplikasi tokopedia melalui link berikut Download Tokopedia Pilih aplikasi tokopedia, install hingga selesai jangan dibuka dulu. Daftar jadi member Tokopedia di tokopedia.com Setelah selesai mendaftar, buka aplikasi tokopedia kemudian masukan username dan password untuk login. Saldo tokopedia akan otomatis terisi di akunmu. Pe

Tips Ampuh Mendapatkan Pacar Bagi Pemula

Tips Ampuh Mendapatkan Pacar Bagi Pemula - Memiliki pasangan kekasih atau pacar adalah kemauan semua orang baik remaja dan dewasa masa kini. Karena banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan dengan pacar jika kita memilikinya. Seperti jalan bareng,menonton film,makan,hangout dan juga mendapatkan kasih sayang serta perhatian yang banyak dari seorang pacar. Nyatanya masih banyak orang yang belum punya pacar bahkan memang belum pernah pacaran sama sekali. Faktor utamanya belum mendapat pacar karena kurang percaya diri,pemalu ataupun pendiam. Padahal jika anda mau berusaha dan berniat memiliki pacar anda bisa mencobanya dengan beberapa tips mendapatkan pacar untuk pemula yang akan kami bagikan berikut untuk anda. Walaupun pacaran hanya sebuah status yang belum serius maupun hanya sebatas menjaga jodoh seseorang,tidak ada salahnya kita berpacaran untuk melatih kita dalam menjaga hubungan dan bisa menjadi dewasa bila berpacarannya sebatas pacaran biasa dan sehat saja. Lewat artikel tips mend

Cara Agar Hidupmu Terlihat Sempurna di Media Sosial

Kemarin gue sempet dikagetin sama temen SMP gue yang namanya Supri. Sebelumnya, gue kasih tau dulu Supri itu kayak apa. Waktu SMP, Supri itu anaknya begonya minta ampun. Saking begonya, setiap dia jajan, dia perlu bawa kalkulator buat ngitung kembalian. Gue curiga, dulu Supri dikandung di area pembangkit listrik tenaga nuklir. Jadinya, sampai SMP juga dia masih ngileran. Dengan prestasi semacam itu, nggak heran akhirnya Supri tinggal kelas 5 kali saat dia belajar di kelas VII. Meskipun bego, Supri tuh anaknya songong abis. Pas sekolah dulu, dia suka mamerin duit. Meskipun gue tau, itu bukan duit jajannya, melainkan duit buat bayar iuran uang gedung. Gue tau, karena gue juga bayar iuran yang sama. Dia sengaja naroh uang itu di kantong belakang bajunya, duitnya disengajain nongol separuh. Karena penasaran, gue nanya, "Itu duit buat apa, Pri?" "Duit jajan gue lah~" Jawab Supri sambil sesekali ngambil selembar duitnya buat ngelap iler. "Wah.. Banyak banget! Emang b